Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 14:48:57【Tempat Makan】471 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(99)
Artikel Terkait
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
Resep Populer
Rekomendasi

Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto